Jumat, 16 Januari 2015

ground handling



BAB I
PENDAHULUAN

Ground support equipments sangat penting dalam dunia penerbangan, Ground support equipments biasa ditemukan di suatu Bandar Udara , terkadang berada di jalur area pelayanan terminal. Peralatan ini digunakan untuk melayani pesawat terbang sebelum keberangkatan maupun setelah tiba di bandara, dinamakan ground support equipment karena peralatan ground handling ini dapat mendukung operasi pesawat ketika berada di darat. Adapun fungsi umum dari peralatan ini meliputi ground power operations, aircraft mobility, loading operations (penumpang dan barang) dan lain sebagainya. Mengingat jasa ground handling di dunia penerbangan sangat diperlukan maka banyak perusahaan – perusahaan jasa ground handling didirikan, entah itu untuk airline sendiri maupun untuk airline – airline lain yang membutuhkannya. Dan atas latar belakang tersebut perusahaan ini didirikan.

Profil Perusahaan :
-          Nama Perusahaan        :           Gagah Perkasa Ground Handling
-          Alamat Perusahaan     :           Bandara Halim Perdana Kusuma
-          Bidang Usaha             :           Jasa Ground Handling

Pendirian Gagah Perkasa Ground Handling ini diharapkan mampu menciptakan sinergi kuat hingga tercapainya kinerja perusahaan yang sehat, profesionalisme yang pada akhirnya mampu mengembangkan misi perusahaan untuk menjadi perusahaan Ground Handling yang terbaik.






BAB II
Visi, Misi, Tujuan

Visi Perusahaan
Dengan dukungan Ground Staff, Ground Support Equipment, dan Operator yang andal, kami siap memberikan layanan terbaik kepada setiap pelanggan dengan focus pada keselamatan, tepat waktu, dan sesuai standard IATA.

Misi Perusahaan
Adapun yang menjadi misi perusahaan ini adalah :
·         Memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dengan mengutamakan keselamatan.
·         Mampu menjamin kepuasan konsumen kepada perusahaan.
·         Menjadi perusahaan ground handling terbaik yang bisa dipertanggung jawabkan.
·         Mampu memberikan kepercayaan konsumen kepada perusahaan.

Tujuan
Tujuan dari perusahaan Gagah Perkasa Ground Handling adalah :
1.      Flight Safety
2.      Melaksanakan kegiatan ground handling untuk kebutuhan bandar udara dan airlines
3.      Dapat menjaga kelangsungan industri dan dapat mengembangkannya.




BAB III
Ruang Lingkup Kegiatan

1.       Bidang Usaha Perusahaan
Bidang usaha utama Gagah Perkasa Ground Handling adalah Ground Handling, sebagai pelaksana dan pendukung kegiatan penerbangan di kawasan bandara Halim Perdana Kusuma sesuai dengan standar pelayanan Ground Handling international. Gagah Perkasa Ground Handling menangani kegiatan Ground Handling baik untuk perusahaan penerbangan domestik maupun perusahaan internasional.
Bisnis yang dijalankan oleh Gagah Perkasa Ground Handling meliputi :
a.      Representation and accommodation
b.      Load control
c.       Unit load device control
d.      Passenger and baggage
e.       Cargo and mail
f.        Ramp handling
g.      Aircraft servicing
h.      Fuel and oil servicing
i.        Aircraft maintenance
j.        Flight operations and crew administration
k.       Surface transport
l.        Catering services
m.    Supervision and administration
n.   Security
Jenis-jenis pelayanan yang diberikan Gagah Perkasa Ground Handling antara lain :

Ø  Gate and Services
Gate and services merupakan suatu pelayanan terhadap penumpang yang meliputi pengecekan seat number dan flight number pada boarding pass dan pengambilan immigration card pada saat boarding, swepping bagasi, penjemputan penumpang dari pintu pesawat sampai ruang tunggu kedatangan, memberikan pelayanan kepada penumpang yang membutuhkan whellchair.
Ø  Aircraft Document
Aircraft document yaitu pengurusan dokumen yang diperlukan selama melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang  meliputi General Declaration (GENDEC), pengetikan daftar penumpang (Passenger Manifest), mengambil Flight Bag yang datang, dan menyerahkan Flight Bag yang berangkat. Selain itu membuat file untuk setiap Flight yang berangkat dan mengurus perlengkapan yang diperlukan untuk penerbangan yang berupa label bagasi, Boarding Pass, dan Immigration Card.
Ø  Baggage Handling Unit
Baggage handling unit yaitu penanganan bagasi penumpang mulai dari keberangkatan hingga bagasi tersebut tiba di negara tujuan keberangkatan. Dalam hal ini, Baggage Handling Unit dibagi menjadi dua sub unit kerja yaitu: Aircraft Baggage yang terdapat di terminal keberangkatan penumpang yang mengurus semua bagasi penumpang yang akan dimuat ke dalam pesawat, dan Lost and Found yang terdapat di terminal kedatangan penumpang yang menangani bagasi penumpang yang hilang, rusak, atau terlambat tiba di negara tujuan keberangkatan.


Ø  Operation
Operation merupakan suatu unit yang mengatur segala kegiatan yang berkenaan dengan keberangkatan dan kedatangan pesawat yang terkait dalam hal pengontrolan masing-masing unit dan sub unit, menerima informasi kedatangan pesawat, membuat loadsheet, dan juga bertugas sebagai flight coordinator dan load control.
Ø  Line Maintenance
Line maintenance merupakan suatu unit yang bertugas mengadakan pengecekan terhadap pesawat yang mengalami kerusakan, memberikan perawatan, memberikan Ground Power terhadap pesawat yang memerlukannya, hingga sampai pada pengecekan bahan bakar pesawat.
Ø  Ramp Handling
Ramp handling merupakan suatu unit yang memberikan pelayanan di apron (Apron Service) yang meliputi pelayanan loading dan unloading, cargo and mail di pesawat berdasarkan load instruction, mencatat Stock terhadap pemeliharaan unit load device (ULD) milik airlines, dan memberikan pelayanan dalam penjemputan yang menggunakan bus.

FASILITAS
Di dalam segala hal yang terkait dala suatu aktivitas sangatlah diperlukan suatu fasilitas yang mendukung kegiatan tersebut, apalagi pada suatu perusahaan dimana fasilitas sangatlah penting guna mendukung dan memperlancar segala aktivitas yang dilakukan ataupun dikerjakan agar dapat berjalan dengan lancar, cepat, tepat, serta efisien.Karena tanpa fasilitas, suatu kegiatan tidak dapat berjalan dengan baik.
Gagah Perkasa Ground Handling sebagai suatu perusahaan yang bergerak  dalam bidang Ground Handling, menyediakan berbagai fasilitas pendukung yang menunjang segala kegiatan. Adapun fasilitas yang disediakan, antara lain :
Fasilitas penunjang segala bentuk kegiatan di lapangan yaitu antara lain:
1)      High Lift Loader (HLL) yaitu alat yang dipergunakan pada wide body aircraft untuk menaikkan dan menurunkan pallet dan container.
2)      Baggage Conveyor Belt Loader (BCBL) yaitu alat yang dipergunakan pada narrow body aircraft untuk menaikkan serta menerunkan bagasi, cargo, mail.
3)      Baggage Towing Tractor yaitu mobil yang dipergunakan untuk menaikkan container, dollies, pallet, dan baggage cart (gerobak).
4)      Pax Step Car yaitu mobil yang pada bagian atasnya memuat tangga sebagai tempat naik dan turunnya penumpang dari dan ke dalam cabin pesawat. Alat ini digunakan untuk pesawat yang mendapat tempat parkir yang tidak dilengkapi dengan Aviobridge.
5)      Push Back Car yaitu mobil yang mempunyai kekuatan untuk mendorong pesawat dari tempat parkir pesawat (apron) ke taxi way.
6)      Towing Bar yaitu alat penghubung push back car dengan pesawat pada saat mendorong dari tempat parkir pesawat (apron) ke taxi way.
7)      Container yaitu tempat bagasi berbentuk kotak yang di dalamnya ditempatkan bagasi, cargo, dan benda-benda pos.
8)      Pallet yaitu tempat barang-barang cargo yang berbentuk segi empat panjang seperti lempengan logam.
9)      Baggage Car yaitu mobil yang digunakan untuk mengangkut bagasi penumpang dari pesawat ke baggage claim area dan make up ke pesawat.
10)  Baggage Cart yaitu alat yang menampung bagasi, cargo, dan benda-benda pos.
11)  Lavatory Truck yaitu mobil yang digunakan untuk membersihkan atau menyedot lavatory ke pesawat.
12)  Water Service Truck yaitu mobil yang digunakan untuk menyediakan dan membawa air bersih ke pesawat.
13)  Bus dan VIP coach yaitu kendaraan yang digunakan untuk mengangkut penumpang dari pesawat menuju terminal kedatangan dan dari terminal keberangkatan menuju ke pesawat.
14)  Handly Talky (HT) yaitu alat komunikasi jarak dekat yang dipergunakan oleh staf area di bandara Halim di dalam penanganan kedatangan maupun keberangkatan pesawat dan penumpang.
15)  Mobil yaitu kendaraan yang digunakan untuk mengangkut petugas ramp handling, loading master, dan porter dari bagian operasi ke tempat parkir pesawat.
16)  Ground Power Unit (GPU) yaitu alat yang digunakan untuk membantu electrical pesawat pada saat berada di apron dalam menyediakan tenaga listrik untuk menghidupkan AC.
17)  AC Car yaitu alat yang digunakan untuk menambahkan gas Freon pada AC pesawat.
18)  Ground Turbine Compressor (GTC) yaitu alat yang digunakan untuk membantu starting engine bila terjadi kerusakan pada saat starting engine pesawat.








BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

GENERAL MANAGER
 


 

Ass  MANAGER TERMINAL TERMINAL
Ass  MANAGER  APRON
OPERATION MANAGER
TEKNISI
 





Untuk menggambarkan secara lebih detail mengenai fungsi, bidang, pekerjaan, serta tingkatan-tingkatannya, maka suatu perusahaan memerlukan stuktur organisasi. Demikian juga halnya dengan Gagah Perkasa Ground Handling, di dalam menjalankan usahanya Gagah Perkasa juga memiliki struktur organisasi yang dijadikan sebagai acuan untuk  memberikan gambaran tentang tugas dan wewenang tiap-tiap bagiannya. Gagah Perkasa menggunakan struktur organisasi garis, yaitu perintah datang langsung dari pimpinan. Dengan menerapkan organisasi seperti ini, maka tiap-tiap bagian pada Gagah Perkasa akan lebih mudah dan jelas dalam melihat tugas dan wewenang, serta tanggung jawab masing-masing.
Dalam hal ini dapat memungkinkan terjadinya komunikasi yang baik sehingga segala pekerjaan dapat berjalan dengan lancar dan lebih mudah dalam koordinasi, memberikan pengarahan, pengawasan dan masing-masing bagian hanya bertanggung jawab pada atasannya. Berikut adalah struktur organisasi menyeluruh Gagah Perkasa Ground Handling.


1.      General Manager
General Manager merupakan jabatan yang tertinggi  dalam struktur organisasi Gagah Perkasa Ground Handling dan memiliki tugas untuk mengkoordinasikan seluruh unit yang ada. Tugas dan fungsi general manager adalah sebagai berikut:
a.       Melaksanakan kebijaksanaan umum dan kebijakansanaan teknis perusahaan dalam hal pelayanan penumpang, bagasi, kargo dan pos, pelayanan dan perawatan pesawat udara, fasilitas dan sarana, operasi, keamanan, internal service, keuangan dan pelayanan konsumen.
b.      Membuat dan melaksanakan program kerja dalam hal pelayanan penumpang, bagasi, kargo dan pos, pelayanan dan perawatan pesawat udara, fasilitas dan sarana, operasi, keamanan, internal service, keuangan, pelayanan konsumen, serta melakukan pengawasan pengendalian dan mengevaluasi pelaksanaannya.
c.       Menyelenggarakan pembinaan terhadap seluruh unit.
d.      Mengadakan koordinasi dengan badan, organisasi, lembaga, atau instasi didalam maupun di luar lingkungan Gagah Perkasa untuk menunjang pelaksanaan tugas.
e.       Melaksanakan fungsi pemasaran untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada serta mendapatkan pelanggan baru.
f.       Melaksanakan penugasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan perusahaan.
g.      Membuat laporan berkala kinerja pelayanan cabang untuk setiap konsumen secara berkala sewaktu-waktu.
h.      Membuat laporan kegiatan (management report) secara berkala dan sewaktu-waktu kepada direksi.


2.      Operation Manager
a.       Fungsi dan tugas dari manager operasi adalah sebagai berikut :
1)      Mengkoordinasikan, mengawasi, mengendalikan serta melaksanakan kegiatan pelayanan darat (Ground Handling) yang meliputi kegiatan terminal seperti pelayanan penumpang dan bagasi, kegiatan apron, ramp handling, pelayanan pesawat serta flight operation.
2)      Memastikan tercapainya kinerja yang memenuhi keinginan pelanggan dalam pelayanan.
3)      Mengadakan koordinasi dengan badan, organisasi, lembaga atau instansi dalam maupun luar lingkungan Gagah Perkasa untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
4)      Membuat dan melaksanakan program kinerja dalam hal pelayanan penumpang, bagasi, pelayanan pesawat udara dan operasi.
5)      Melaksanakan penugasan lainnya yang diberikan oleh General Manager.
6)      Membuat laporan kegiatan secara berkala dan sewaktu-waktu kepada pihak cabang.
b.      Bidang operasi dalam pengelolaannya dipimpin oleh Manager Operasi (Operation Manager) yang bekerja dalam tiga shift yang bertanggung jawab kepada General Manager dan terdiri dari :
1)      Bagian terminal
2)      Bagian apron
3)      Bagian Teknik






3.      Ass. Manager Terminal
a.       Fungsi dan tugasnya adalah sebagai berikut :
1)      Melakukan pengaturan dan pelaksanaan pada saatnya, melaksanakan pengawasan dan menjamin kelancaran pelayanan penumpang dan bagasi.
2)      Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan unit terkait lainnya demi kelancaran pelaksanaan pelayanan Ground Handling.
3)      Melaksanakan kebijakan umum dan kebijakan teknis cabang yang berkaitan dengan pelayanan penumpang dan bagasi.
4)      Membuat dan melaksanakan program kerja pada pelayanan penumpang dan bagasi serta melakukan pengawasan, pengendalian, dan mengevaluasi pelaksanaannya.
5)      Menyelenggarakan pembinaan terhadap seluruh staf di lingkungan unit kerja pelayanan penumpang dan bagasi.
6)      Melaksanakan penugasan lainnya yang diberikan oleh Manager Operasi.
b.      Bagian terminal di dalam pengelolannya dipimpin oleh Asisten Manager Terminal yang bertanggung jawab kepada Manager Operasi serta membawahi beberapa supervisor (fungsional).

4.      Ass. Manager Apron
a.       Fungsi dan tugasnya adalah sebagai berikut :
1)      Melakukan pengaturan pelaksanaan opersional setiap saatnya, melaksanakan pengawasan dan menjamin kelancaran pelayanan pesawat udara yang antara lain meliputi informasi data-data penerbangan, aircraft, servicing, fuel, oil service, pelayanan ramp handling dan pengaturan serta pengoperasian peralatan GSE dan ULD.
2)      Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan unit yang terkait lainnya demi kelancaran pelaksanaan Ground Handling.
3)      Melaksanakan kebijaksanaan umum dan kebijaksanaan teknis cabang yang berkaitan dengan pelayanan pesawat udara, pelayanan ramp, pengaturan serta pengoperasian peralatan GSE dan ULD.
4)      Membuat dan melaksanakan program kerja pada pelayanan pesawat udara, pelayanan ramp, pengaturan dan pengoperasian peralatan GSE dan ULD serta mengawasi, mengendalikan, dan mengevaluasi pelaksanaannya.
5)      Menyelenggarakan pembinaan terhadap seluruh staf di lingkungan unit kerja pesawat udara, pelayanan ramp, pengaturan serta pengoperasian peralatan GSE dan ULD.
6)      Melaksanakan penugasan lainnya yang diberikan oleh Manager Operasi.
7)      Membuat laporan kegiatan secara berkala dan sewaktu-waktu kepada Manager Operasi.
b.      Bagian apron di dalam pengelolannya dipimpin oleh Assisten Manager Apron dan bertanggung jawab kepada Manager Operasi serta membawahi beberapa Supervisor (Fungsional).

·         Teknisi
Teknisi sangat penting di perusahaan Gagah Perkasa Ground Handling, teknisi bertugas untuk memperbaiki peralatan – peralatan Ground Handling yang rusak sesuai prosedur yang berlaku sesuai perintah dari Manager Operasi.



BAB V
KESIAPAN GSE





Kesiapan GSE di Bandara
            Apabila dalam melaksanakan gound handling dengan aman, dan tepat waktu, maka harus ada persiapan- persiapan terlebih dahulu mulai dari keberangkatan penumpang, kedatangan penumpang, persiapan pesawat sebelum berangkat dan persiapan pesawat setelah landing.
Adapaun persiapan- persiapannya sebagai berikut :
Terminal area
-          Passenger Manifest (Passenger Name List).
-          Boarding Pass (bila secara manual).
-          Baggage Claim Tag.
-          Label/Tag lainnya, seperti security tag, priority tag, fragile tag, group tag, name tag, checked baggage tag, dsb.
-          Excess baggage ticket.
-          Seat Allocation, terutama tentang pemesanan special ticket.
-          Purser Information.
-          Form Passenger Baggage Weight Sheet (PWBS)
-          Form Passenger Transfer Message (PTM)
-          Pemerikasaan bagasi setelah dating


Apron area

Load Control
-          Mempersiapkan registrasi aircraft, crew, pantry, basic weight dan basic index
-          Membuat ideal trim di system atau manual
-          Menerima data CPM dan LDM
-          Membuat loading instruction untuk unloading
-          Menerima data actual cargo dari warehouse
-          Membuat loading instruction untuk loading
-          Menerima fuel dari ramp handling
-          Menerima closing penumpang dari check-in 30 menit sebelum keberangkatan
Ramp Dispachter
Memeriksa persiapan semua perlengkapan kerja dan data-data sebagai berikut :
-           Radio komunikasi (HT dalam kondisi berfungsi dengan baik atau tidak)
-          Transportasi ramp (harus dalam kondisi berfungsi dengan baik)
-          Ramp check list
-          No penerbangan
-          Registrasi pesawat
-          Posisi parkir peswat
-          Type pesawat
-          Jumlah fuel
-          Jumlah penerbangan dan PBS (VIP, CIP, STRC Case dan kursi roda)
-          Pemesanan catering
-          Cargo (kondisi dan atau pelaksanaan pengepakannya)
-          Crew (jumlah crew aktif untuk masing-masing tipe pesawat)
-          Mengikuti briefing sebelum menjalankan aktifitas Ramp Handling.
-          Memeriksa dan mengkoordinasikan terhadap semua telex yang masuk yang berkaitan dengan operasi penerbangan yang akan ditangani.
-          Berkoordinasi dengan Departure Control mengenai estimasi waktu kedatangan maupun waktu keberangkatan pesawat.
-          Memastikan informasi jumlah awak pesawat yang aktif maupun tambahan.
-          Berkoordinasi dengan unit-unit terkait untuk memastikan kesiapan proses handling yang akan dilakukan.
Berkoordinasi dengan :
-          Awak Kokpit / Kabin
-          Petugas Boarding Gate untuk meyakinkan bahwa semua penumpang telah siap dipintu keberangkatan (boarding gate)
-          Petugas penanganan kargo
-          Petugas teknik di darat
-          Operator GSE
-          Petugas Catering
-          Load Master
-          Load Control
-          Petugas Cabin Cleaning (cleaning service)
-          Petugas Loading Unloading
Ramp Safety
Parkir dan Pergerakan Pesawat
-          Engine starting
-          Komunikasi / isyarat tangan (hand signal)
-          Perlindungan terhadap semburan jet dan kebisingan (noise)
       A/C Loading & Unloading
-          Passenger Loading
-          Cargo Handling
    Passenger Loading
-          Tangga penumpang atau PBS (Passengger Boarding Stair) ditempatkan dengan benar, sehingga tidak ada celah (gap) antara tangga dengan pesawat.
-          Setelah diposisikan dengan benar, PBS (Passengger Boarding Stair) di kunci agar tidak bergerak.
-          Kapasitas beban maksimum tangga hendaknya tidak dilampaui, beban yang diterima tangga harus diperhitungkan.
-          Hal-hal yang menghambat gerakan penumpang dan pesawat ke gerbang dan sebaliknya, seperti: pipa-pipa, kabel-kabel ground power, oil, grease atau genangan air, hendaknya dihindarkan atau dibersihkan.
-          Harus diamati apakah ada gerakan pesawat lain yang akan bergerak melintas, sebelum menurunkan atau menaikan penumpang.
-          Penumpang tidak diizinkan berada di area ramp, mengingat bahaya semburan jet (jet blast) atau propeler wash.
-          Aktivitas penumpang di area ramp ada dibawah pengawasan petugas.
-          Penumpang tidak diperkenankan berada di area ramp / air side demi alasan keamanan dan keselamatan.
-          Penumpang atau pun petugas tidak diperkenankan merokok di area ramp.

           Cargo Handling
-          Jangan menumpuk kargo terlalu tinggi, hindari ketidakstabilan tumpukan kargo.
-          Hendaknya semua kargo disusun / tata dengan benar (di dalam pesawat atau di atas gerobak / cart) untuk mencegah tumpukan kargo tidak tumbang.
-          Gunakan kain terpal, lading pengikat kargo, atau penutup sisi samping gerobak untuk mencegah kargo jatuh ke jalan (selama baggage cart bergerak).
-          Pengoperasian semua unit mekanikal seperti: Cargoveyor atau BCL (Baggage Conveyor Loader) atau HLL (High Lift Loader), forklift, harus sesuai dengan perintah yang telah ditetapkan. Jangan mengoperasikan peralatan tersebut di atas melebihi kapasitas beban yang diizinkan. Jika ragu tentang beban yang akan di handle tanyakan pada supervisor yang bertugas pada saat itu.
-          Jangan sekali-kali mengangkat, mendorong atau menarik kargo lebih dari kemampuan fisik. Jika beban besar dan atau berat mintalah bantuan untuk mengangkatnya.
-          Hindari menggunakan perhiasan (contoh: cincin atau gelang), karena kemungkinan akan menyebabkan tersangkut di kaitan (hook), pada paku, pada gesper dan lain-lain, yang akan berakibat cidera pada jari tangan atau siku.
-          Pada penanganan kargo di ruang yang sempit hendaknya kargo didorong dari pada di angkat. Karena mengangkat memungkinkan terjadinya cidera pada jari atau tangan.

    A/C Servicing (Pelayanan Pesawat)
-          A/C refueling
-          Water Service
-          Lavatory Service

          Parkir dan Pengoperasian GSE
-          Diharuskan ekstra hati-hati agar tidak terjadi hal-hal yang dapat mengakibatkan kerusakan pada pesawat sewaktu berada di darat.
-          Pada kondisi siaga untuk melayani kedatangan pesawat, semua peralatan yang beroperasi di area ramp harus diletakkan / diposisikan dibelakang garis batas (restraint line) dalam kondisi parking brake terpasang.
-          Mobil tangga untuk penumpang (passenger step) harus berada dalam keadaan "fully retracted" sebelum pesawat datang.
-          Semua peralatan termasuk passenger step tidak diperkenankan bergerak maju ke pesawat sampai pesawat berada dalam keadaan berhenti sempurna, parking brake terpasang dan lampu anti collision padam.
-          Pada setiap wing tip dan depan engine hendaknya diberi pengaman / pembatas berupa safety cone.
-          Semua peralatan GSE harus memiliki perlengkapan parking brake dan dapat berfungsi dengan sempurna.
-          Semua peralatan harus dalam kondisi laik operasi (good mechanical).
-          Kecepatan GSE tidak boleh melebihi 5 km/jam sewaktu mendekati atau menjauhi pesawat.
-          Attachment Fittings / transfer bridges dan semua platform harus terpasang dengan sempurna.
-          Lakukan “Walkaround check” sebelum mengoperasikan GSE.
-          Semua kabel, selang-selang yang ada diperalatan harus tergulung pada tempatnya.
-          Peralatan-peralatan yang memiliki kemampuan untuk naik/turun (elevating devices) harus berada pada posisi turun penuh sewaktu berjalan, kecuali pada saat posisi akhir mendekati pesawat.
-          Tidak diperkenankan mengangkut bagasi dan atau kargo dengan menggunakan peralatan GSE yang tidak dirancang untuk fungsi itu.
-          Kargo harus dimuat dalam kereta barang dengan posisi rata (mendatar). Barang yang lebih berat ditaruh di bawah dan di tengah untuk menjaga kestabilan. Semua pintu, penahan dan penutup harus dalam kondisi tertutup sempurna untuk mencegah kargo jatuh.
-          Meskipun kereta (dolly) yang dioperasikan secara manual tergolong peralatan yang sederhana akan tetapi perhatian ekstra harus tetap dilakukan untuk menghindari kecelakaan.
-          Semua pengunci dan rel pemandu pada kendaraan pengangkut pallet dan container harus diperiksa setiap saat sebelum dipakai.
-          Karena adanya kecenderungan “pengurangan sudut belok” pada sebuah rangkaian gerobak / dolly maka pengemudi rangkaian dolly / gerobak tidak boleh terlalu cepat belok setelah menghindari rintangan.
-          Peralatan yang rusak harus ditampeli label / tag “0ut of Service” dan segera dikirim ke unit repair (workshop)
-          Dalam menempatkan peralatan harus senantiasa memperhitungkan jarak aman dengan kendaraan, pesawat atau peralatan GSE yang lain.
-          Harus ditempatkan seorang pemandu
-          Harus ada seorang operator yang berjaga pada motorized equipment yang mesinnya sedang hidup.
-          Sebelum memasuki restraint area setiap pengemudi motorized equipment harus melakukan pengujian rem dengan cara 'mengerem' kendaraannya dan melakukannya sekali lagi sebelum mencapai sisi pesawat.

PELAPORAN RAMP INCIDENT/ACCIDENT
-          Memberikan panduan tata cara pelaporan atas terjadinya kecelakaan di area ramp / apron yang mengakibatkan kerusakan pada pesawat atau cidera pada petugas maupun penumpang.



2 komentar:

  1. Playtech Casino | New Casino in Las Vegas | Mapyro
    View info for Playtech Casino in Las Vegas, Nevada. 경주 출장안마 Mapyro 보령 출장안마 is a Nevada 대구광역 출장안마 real money online 양주 출장마사지 casino. Use our 광주 출장샵 powerful real money welcome bonus to

    BalasHapus